Secaraspesifik, Marks dkk. (1988 : 311) mengidentifikasi jenis alat peraga dalam pembelajaran matematika meliputi : a) manik-manik pada kawat tegang, untuk mempelajari himpunan dan himpunan bagian, menemukan hubungan-hubungan diantara fakta-fakta penambahan, b) neraca palang (beam balance), digunakan untuk menemukan arti setimbang, mencek
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TAHUN 2020 Fadilah Siti Maryam Gabriella Bernadine C. L. Ristiana A. Deskrpsi Alat Peraga Matematika Papan musi merupakan singkatan dari papan multi fungsi. Alasan papan ini disebut papan multi fungsi dikarenakan memiliki fungsi lebih dari satu kegunaan. Diantaranya 1. Menentukan KPK dan FPB 2. Penjumlahan 3. Pengurangan 4. Perkalian bilangan 5. Pembagian Alat peraga ini digunakan untuk membantu pembelajaran matematika yaitu materi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang ada pada tingkat sekolah dasar kelas 2. selain itu juga papan musi ini dapat di pakai pada kelas 4 SD yaitu dengan materi Kelipatan Pereskutuan Kecil KPK dan Faktorisasi Persekitian Besar FPB. Alat peraga papan musi ini di gunuakan untuk mempermudah pembelajaran sebab pada tingkatan SD masih proses penanaman konsep sehingga pembelajaran pun masih dalam pendekatan kepada hal hal yang konkrt/nyata sehingga mudah dipahami oleh si siswa. B. Bahan Yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika Berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat papan musi No Nama Bahan Kuantitas Prediksi Harga Keterangan 1. Duplex Karton 1 buah Rp. 11000 - 2. Kertas Kado 1 buah Rp. 1500 - 3. Kertas Origami 1 bungkus Rp. 5000 - 4. Double tip 1 buah Rp. 3500 - 5. Lem 1 buah Rp. 5000 - C. Alat yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika Alat yang digunakan untuk membuat papan musi diantaranya 1. Gunting 2. Penggaris 3. Cutter 4. Spidol D. Cara pembuatan alat peraga matematika cara dan langkah-langkah dalam membuat alat peraga papan musi sebagai berikut 1. Siapkan alat dan bahan yang telah disediakan. 2. Potong duplex seukuran dengan kertas kado. 3. Tempelkan kertas kado di atas duplex 4. Gunting origami membentuk persegi dengan ukuran 5cm x 5cm dengan 9 warna berbeda dan berjumlah 50. 5. Tulis angka 1 – 50 dalam origami yang sudah dibuat. 6. Gunting origami berwarna hitam dan putih menjadi 4 bagian lalu lipat menjadi segitiga kecil. 7. Lipat sedikit origami yang sudah digunting sebanyak 50 buah di bagian samping kanan, kiri dan bawah sehingga bisa dimasukkan origami bentuk segitiga. 8. Tempelkan origami yang sudah ditulis angka - angka pada duplex yang sudah dilapisi kertas kado. 9. Setelah selesai ditempel semua, duplex yang tidak tertutup oleh origami diberi nama “Papan Musi”. 10. Alat peraga siap digunakan. E. Cara menggunakan alat peraga matematika 1. Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan Contoh Tentukan FPB dari 8 dan 12 Faktor 8 = {1,2,4,8} Faktor 12 = {1,2,3,4,6,12} Faktor persekutuan dari 8 dan 12 = {1,2,4} FPB dari 8 dan 12 = 4 Langkah – langkahnya a. Mencari faktor - faktor dari 8 dan 12. b. Setelah mengetahui faktor – faktornya, kita menutup angka faktor – faktor dari kedua bilangan tersebut dengan bangun datar yang sama tetapi warna berbeda. c. Kemudian cari bilangan yang tertutup oleh bangun datar yang paling banyak dan bilangan yang nilainya paling besar itulah FPB dari kedua bilangan tersebut. 2. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil Contoh Tentukan KPK dari 3 dan 4 Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, … dan seterusnya Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, … dan seterusnya Lihat kelipatan yang sama adalah 12 dan 24, karena KPK adalah kelipatan persekutuan terkecil jadi KPK nya adalah 12. Langkah – langkah a. Tentukan kelipatan 3 dan 4 b. Lihat kelipatan yang sama dari kedua buah bilangan kemudian tutup dengan bangun datar yang sama tetapi warna berbeda. c. Lihat angka yang tertutup oleh bangun datar paling banyak dan bilangan yang nilainya paling kecil itulah KPK dari kedua bilangan tersebut. 3. Menentukan Penjumlahan a. Tentukan penjumlahan 3 + 5 b. Ambil 3 segitiga hitam dan masukkan ke dalam kantong 1, 2, 3 c. Ambil 4 segitiga putih dan masukkan ke dalam kantong 4, 5, 6, 7, 8 d. Maka lihat di kantung musi angka berapa yang ditempati segitiga terakhir e. Dan segitiga terakhir ada di kantung papan musi nomor 8, maka 3 + 5 = 8 4. Menentukan pengurangan a. Tentukan penjumlahan dari 9 – 6 b. Ambil 9 segitiga hitam dan masukkan ke dalam kantong 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 c. Lalu ambil 6 segitiga putih dan masukkan ke dalam kantong dan dimulai dari nomor terakhir 9, 8, 7, 6, 5, 4 d. Dan segitiga hitam terakhir ada di kantung papan musi nomor 3 maka 9 – 6 = 3 5. Menentukan perkalian a. Tentukan perkalian 3 x 2 = ? b. Karena konsep perkalian merupakan pertambahan yang diulang maka 3 x 2 = 2 + 2 + 2 c. Ambil 2 segitiga masukkan ke dalam kantong sebanyak 3 kali dan lihat segitiga terakhir ada di dalam kantong papan musi nomor berapa. d. Dan segitiga terakhir ada di dalam kantong papan musi nomor 6 maka 3 x 2 = 6 6. Menentukan pembagian a. Tentukan pembagian 15 5 = ? b. Karena konsep pembagian merupakan kebalikan dari perkalian maka 15 5 = 15 – 5 – 5 – 5 c. Ambil segitiga berbeda warna dan susun mundur dari angka 15 hingga angka 1, tutup angka dengan 5 segitiga hitam, 5 segitiga putih, dan 5 segitiga hitam d. Per-5 segitiga dihitung 1, sehingga terdapat 3 untuk berhenti di angka 1. Maka 15 5 = 3 itulah sedikit pembahasaan seputar alat peraga papan musi. di mualai dari kegunaan, alat dan bahan, pengerjaan, serta langkah-langkah dalam memainkan alat peraga tersebut. terimakasih kepada Fadilah Siti Maryam,Gabriella Bernadine C. L. dan Ristiana atas partisipasi dalam mewujudkan matematika yang lebih asyik. semoga bermanfaat bagi teman-teman dalam mengasyikan pembelajaran matematika kepada anak didiknya yeahhh. salam hangat dari mimin. Daftar Pustaka Sumber Elektronik Rina Purwanti, 2013. Alat Peraga Matematika Papan Musi, diakses 25 Februari 2020, dari http/ Alatperaga peluang putaran berupa piringan segi enam beraturan yang terbuat dari kardus yang di tempelkan pada sebuah balok kayu, sehingga dapat berdiri tegak dan piringan dapat diputar sebanyak yang diinginkan. Jarum penunjuk terletak dibalok bagian bawah. Siti Rahayu Nurul Ummah Euis Trismayanti PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI A. Deskrpsi Alat Peraga Matematika Batang perkalian atau BaPer adalah suatu alat peraga yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika. Alat peraga ini dapat digunakan untuk semua kalangan pelajar mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi yang mempelajari tentang operasi bilangan bulat. Alat peraga ini digunakan untuk mempermudah menghitung operasi perkalian bilangan bulat. Alat peraga ini pun dapat membantu para guru dalam menanamkan konsep perkalian yang mudah walaupun perkaliannya di atas 100 maupun 1000. sehingga diharapkan para peserta didik dapat dengan mudah menginplementasikan konsep-konsep perkalian yang ada pada alat peraga ini dalam memecahkan masalah atupun soal. B. Bahan Yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan alat peraga BaPer kali ini Nama Bahan Kuantitas Harga Steroform 1 Karton 2 Double type 2 Plastik mika 1 Kertas HVS 1 C. Alat yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika Alat yang digunakan untuk membuat alat peraga batang perkalian sangatlah mudah kita temui yaitu cutter, gunting, penggaris, pensil dan penghapus, serta spidol. D. Cara pembuatan alat peraga matematika Berikut merupakan cara atau langkah dalam membuat alat peraga BaPer kali ini 1. Buatlah tabel dengan banyak 11 kolom dan 10 baris dengan ukuran 4 x 4 cm pada karton. 2. Pada kolom pertama tulis simbol kali di baris kesatu, kemudian dikolom di kolom kedua dan seterusnya tulis angka 1 sampai 9. 3. Pada kolom kedua sampai sebelas tulis angka dari 0 sampai 9 kemudian isi baris-baris pada kolom kedua sampai sebelas dengan hasil perkalian satu sampai sembilan dengan angka yang telah tertulis dibaris pertama kolom tersebut. Pisahkan angka satuan dan puluhan dengan sekatan-sekatan. 4. Lalu gunting berdasarkan sisi garis yang terletak pada setiap sisi kolom. 5. Tempelkan hasil potongan kolom tersebut diatas steroform menggunakan double type. Potong steroform tersebut berdasarkan panjang karton kolom yang ditempelkan dengan menggunakan cutter. 6. Buatlah sebuah balok tanpa tutup dengan bagian atas tanpa sisi dengan menggunakan kardus bekas yang dilapisi karton, ukuran balok disesuaikan dengan panjang susunan semua kolom yang sudah dibuat sebelumnya. 7. Tempel kertas HVS dengan plastik mika, kemudian tempelkan pada balok dibagian dalamnya. E. Cara menggunakan alat peraga matematika Setelah kita dapat membuat alat peraga batang perkalian ini, selanjutnya kita harus bisa mengoprasikan alat peraga tersebut supaya si peserta didik dapat dengan mudah mengetahui sistem pengoprasiannya. berikut merupakan langkah-langkah untuk memainkan alat peraga batang perkalian ini Contoh soal Tentukan hasil kali dari 37 x 48 = ... Langkah-langlahnya 1. Ambil batang 3 dan batang 7, kemudian tuliskan baris ke 4 dan ke 8. 2. Kemudian jumlahkan menurut arah diagonal, panah dimulai dari kotak kanan ke kotak paling kiri. 3. Kolom paling kanan 6 dan kolom berikutnya 8+5+4=17, maka dituis 7 dan angka satu dijumlahkan pada kolom selanjutnya. 4. Kolom ketiga menjadi 1+2+2+2= 7 5. Kolom terakhir 1. Jadi jumlah hasil perkalian 37 x 48 = 1776. Itulah sedikit penjelasan dari bagaimana kita membuat alat peraga Batang Perkalian dimulai dari alat dan bahan, serta cara pembuatan. dan bagaimana cara mengoperasikan/memaikan alat peraga tersebut agar mudah di pahami oleh peserta didik serta membuat pembelajaran matematika tentang perkalian leboh asyik. terimakasih kepada Siti Rahayu Nurul Ummah dan Euis Trismayanti yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembelajaran matematika yang asikk. semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman dalam membuat situasi kelas hidup dan lebih asyik lagi. salam hangat dari mimin. Daftar Pustaka Artikel jurnal Rahma Wulandari Februari 20202016/05/al Advertisement Sebagaicontoh soal-soal cerita peluang tentang dadu mata dua, dadu mata tiga, dll. Sebab, tingkat kesulitan soal cerita peluang tipe yang lain relatif lebih rendah daripada soal cerita peluang tentang kartu bridge. Metode demonstrasi disertai alat peraga kartu bridge telah diterapkan pada pembelajaran matematika wajib kelas XII IPS. Peluang adalah salah satu materi yang dipelajari dikelas IX. Berdasarkan hasil tes pendahuluan, siswa masih mengalami kesulitan dalam menyatakan ulang suatu konsep peluang, mengalami kekeliruan dalam menentukkan contoh dan bukan contoh peluang, hubungan antara peluang teoritik dan peluang empirik, dan juga siswa masih mengalami kesulitan dalam mengeksplorasi pemahamannya tentang peluang empirik. Hal tersebut, mungkin dapat disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan siswa kurang bermakna. Oleh karena itu, hal ini mendukung pelaksanaan penelitian bagaimana mengembangkan pembelajaran konsep peluang di kelas IX dengan pendekatan PMRI di SMPN 220 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode design research yang terdiri dari tiga fase yaitu, fase persiapan dan desain, fase pelaksanaan, dan fase analisis retrospektif. Subjek penelitian ini adalah enam siswa kelas IX SMP Negeri 220 Jakarta. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini antara lain dokumentasi berupa rekaman suara dan foto,... Sebagaicontoh alat peraga matematika, Dakon KPK dan FPB merupakan permainan tradisional yang bisa dipakai untuk mengajarkan materi mengenai FPB dan KPK dari pasangan 2 bilangan atau lebih.Permainan dakon KPK dan FPB ini menyerupai permainan congklak tradisional yang digabungkan dengan pelajaran matematika dengan alur permainan yang mirip dan Media Pembelajaran Simbol Matematika “Beri Makan Buaya” Kelompok 4 Hafit Nuroswandi Nuraini A. Deskrpsi Alat Peraga Matematika lat peraga Simbol Matematika “Beri Makan Buaya” adalah salah satu alat peraga atau media pembelajaran yang digunakan untuk mengenalkan simbol yang ada pada matematika. Alat ini digunakan untuk mempermudah siswa khususnya kelas 3 SD dalam menghitung, mengenal, dan memahami simbol yang ada pada matematika seperti dan =. Seperti yang kita tahu bahwa anak-anak senang bermain, maka dari itu media pembelajaran ini mengajak siswa untuk bermain sambil belajar mengenal simbol yang ada pada matematika. Alat ini terbuat dari kardus yang dilapisi karton lalu terdapat ilustrasi mulut buaya ditengahnya serta kancing-kancing sebagai makanannya. Untuk lebih jelasnya model alat peraga bisa dilihat pada gambar dibawah. Gambar 1 Simbol Matematika “Beri Makan Buaya” B. Bahan Yang digunakan untuk membuat alat peraga matematika Nama Bahan Kuantitas Harga Kardus 1 Karton 2 Paku Payung 2 Kertas warna 5 Kancing 40 C. Alat yang digunakan untuk membuat alat peraga matematikaGuntingDouble tip/PerekatPenggarisSpidolPensil D. Cara pembuatan alat peraga matematika1. Tempelkan karton pada kardus menggunakan double tip/ perekat2. Tancapkan paku payung di tengah-tengah karton sebanyak 2 buah dengan posisi sejajar3. Untuk membuat mulut buaya, gunting kertas warna berwarna hijau dengan ukuran 8cm x 1 cm sebanyak dua buah4. Gunting kertas yang berwarna putih dengan pola bergerigi di salah satu sisi sebanyak dua buah dengan ukuran sama 8cm x 1cm, lalu tempelkan dengan kertas warna hijau yang telah digunting tadi5. Tempelkan kedua mulut buaya pada paku payung6. Buatlah kotak-kotak persegi dengan ukuran 4 cm sebanyak 20 buah di sisi kanan dan kiri mulut buaya7. Untuk membuat kartu permainannya, gunting karton dengan ukuran 5cm x 4 cm sebanyak 40 buah8. Tulis angka pada setiap kartu dengan rentang bilangan 1-20 A. Cara menggunakan alat peraga matematika1. Permainan hanya dapat dilakukan oleh 2 orang2. Kocok terlebih dahulu setiap tumpukan kartu di sebelah kanan dan kiri3. Setiap pemain mengambil satu kartu yang paling atas, lalu isi masing-masing setiap kotak dengan kancing sebanyak angka yang tertera pada kartu4. Kemudian kedua pemain melakukan suit tangan, dan yang menang menentukan apakah tandanya dan =.5. Dan jika benar terhitung satu poin, pemenang adalah yang paling banyak menjawab soal dengan jawaban yang tepat Craft ID, 2018. MATH SYMBOL LEARNING GAMES Media Pembelajaran Simbol Matematika “Beri Makan Buaya”, diakses 25 Januari 2020, dari Advertisement
Adapunfungsi alat peraga adalah sebagai berikut26 : 24 T. Wakiman, Alat Peraga Pendidikan Matematika I (Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Dasar dan Prasekolah (PDPS) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2001), hlm. 9 25 Ibid, hlm. 9 26 DR.
Berikutini beberapa alat peraga yang dikembangkan oleh Unit MAPM PPPPTK Matematika: Permainan bilangan (segitiga ajaib, persegi ajaib, lingkaran ajaib, bintang lima ajaib, bintang enam ajaib) Untuk berkomunikasi dengan Unit MAPM bisa menghubungi nomor telpon 0274-825, Ekstensi 240, faksimili 0274-885752, email : p4tkmatematika@yahoo
Materipokok bangun ruang merupakan materi SMP kelas VIII.3 semester II. Adapun standar kompetensinya adalah memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya serta menentukan ukuran-ukurannya. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma dan limas. OYvc5.
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/81
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/136
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/46
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/211
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/208
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/58
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/318
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/167
  • hlzu0pu0wz.pages.dev/62
  • contoh alat peraga matematika peluang