Awal Mula Peringatan Sabat Menjadi MingguSejarah dan Peringatan Hari Sabat1. Menurut Perjanjian Lama2. Menurut Perjajian BaruPerubahan Hari Sabat ke Hari MingguAwal Mula Peringatan Sabat Menjadi – Sejarah hari sabat. Sabat bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti istirahat, berhenti bekerja, dan break. Hari Sabat merupakan hari istirahat setiap Sabtu dalam sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu. Perayaan ini dilakukan oleh banyak orang Yahudi dengan berbagai tingkat keterlibatan dalam merupakan hari perayaan dan salah satu hari beribadah. Pada hari sabat orang Kristen menyajikan makanan yang berlimpah sebanyak tiga kali setelah kebaktian juga diperoleh dari istilah sabbath dalam bahasa Inggris. Orang Kristen pun menganggap penting hari ini dan kerap memaknainya dengan berbagai cara. Salah satunya lewat doa-doa kepada sekali manfaat hari sabat bagi orang Kristen. Tapi apakah Anda sudah mengetahui sejarah dan asal usul hari sabat? Jika belum tahu maka simak ulasannya di bawah dan Peringatan Hari SabatBerikut adalah sejarah hari sabat menurut Kitab Injil Perjanjian Lama dan Perjanjian Menurut Perjanjian LamaAlkitab telah banyak merangkum sejarah Hari Ketujuh Sabat dalam periode panjangnya. Dalam Kejadian 21-3 disebutkan bahwa Tuhan telah menyelesaikan pekerjaannya dalam membentuk bumi dan segala isinya terhadap hari itu Dia beristirahat. Dan Tuhan memberkati hari ketujuh dan membuatnya kudus, gara-gara terhadap hari itu Dia beristirahat dari semua pekerjaan-Nya membentuk saat hari penciptaan, satu minggu yang memuat 7 hari tidak akan pernah berubah. Seiring berjalannya beradaban, pengukuran sementara menjadi lebih kompleks, menjadi hari, minggu 7 hari, bulan, dan Sabat disebutkan juga dalam Perjanjian Lama Keluaran 2011, Imamat 233, dan Ulangan 512-15 untuk memberitahu orang Israel untuk berhenti bekerja dan beribadah terhadap Hari Menurut Perjajian BaruYesus biasa pergi ke Sinagoga setiap Hari Sabat, ini dijelaskan dalam Perjanjian Baru Lukas 416. Disebutkan termasuk bahwa Yesus mengajar di sinagoga terhadap Hari Sabat Lukas 1310.Yesus juga membuat sembuh tangan seseorang pada Hari Sabat di Sinagoga, ini dijelaskan dalam Markus 31-6. Hal-hal di atas sekedar sebagian catatan tentang kegiatan Yesus di hari Sabat. KebiasaanNya pergi ke sinagoga setiap hari Sabat terlalu dalam Perjanjian Baru dijelaskan merupakan tempat dimana orang-orang Yahudi dan non-Yahudi yang risau dapat Allah berkumpul di hari Sabat untuk beribadah. Ibadat di sinagoga termasuk membaca pendalaman Alkitab Katolik, berdoa, dan mendengarkan Yesus pergi ke Sinagoga pada Hari Sabat sesuai normalitas masyarakat, Dia mencukupi perintah dalam Imamat 233, untuk membuat hari Sabat sebagai perkumpulan kudus’.Ibadah ketika di Sinagoga ini diikuti gereja-gereja Kristen dalam kegiatan kebaktian atau Misa sampai saat ini. Setelah Yesus wafat dan makna kebangkitan Yesus naik ke surga, para rasul diutus untuk menyebarkan ajaran Kristiani pertama termasuk selalu melaksanakan ibadah setiap Hari Sabat. Hari Sabat dikhususkan untuk mendengarkan Firman Tuhan Kis 1521, Kis 1613-14.Perubahan Hari Sabat ke Hari MingguUmat Kristiani pertama hidup di bawah jajahan Romawi Kuno. Konstantinus, Kaisar Romawi, memeluk agama Kristen. Untuk menyatukan orang-orang dan memperkuat kekuasaannya, Dia mengupayakan sebabkan orang-orang Romawi memeluk agama baru pagan atau penyembah berhala Tuhan Yesus ubah menjadi perayaan-perayaan Kristen dengan maksud untuk mengkristenisasi orang-orang Romawi. Pada rutinitas orang Romawi, hari Minggu adalah saatnya jalankan ibadah di kuil dewa-dewi Konstantinus merubah hari Minggu menjadi hari ibadah di gereja, mengambil alih histori hari Sabat. 66 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 387 Masehi, hari Minggu disebut sebagai Hari Tuhan’ di Undang-Undang besar gereja merayakan ibadah hari Minggu pada saat ini. Hari Minggu sendiri diadaptasi dari bahasa Spanyol dan Portugis untuk hari minggu tersebut, yaitu Domingo, yang artinya Hari itu Umat Advent selalu merayakan hari Sabat pada hari Sabtu. Umat Advent tidak merayakan Natal. Kalau menurut saya pribadi, merayakan ibadah di gereja terhadap hari Sabtu atau Minggu itu mirip saja, yang paling mutlak adalah kemauan dan target kita ke KataDemikian pembahasan singkat mengenai sejarah hari sabat dalam kristen. Semoga bisa memberi wawasan tambahan kepada kita terutama bagi yang belum tahu soal sejarah hari Mula Dosa Menurut Pandangan AlkitabKata Kata Bijak Kristen Tentang PengharapanAyat Emas Alkitab Tentang Merendahkan Orang Lain
Buktibukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun: dan dikuduskan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu !! Yesus tetap memelihara dan mengkuduskan Sabat, sebab dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku kekal, tidak mungkin dibatalkan olehnya. Yesus sangat yakin dengan janji Allah bagi yang memelihara hari Sabat.
Pertanyaan Jawaban Sering dikatakan bahwa ”Allah menetapkan Sabat di Eden” didasari hubungan antara Sabat dan penciptaan dalam Keluaran 2011. Sekalipun berhentinya Allah bekerja pada hari ketujuh Kejadian 23 memberi pertanda untuk hukum mengenai Sabat di kemudian hari, tidak ada catatan Alkitab mengenai Sabat sebelum umat Israel meninggalkan Mesir. Dalam Alkitab, tidak ada indikasi bahwa memelihara hari Sabat dilakukan dari zaman Adam sampai Musa. Firman Tuhan jelas menyatakan kalau memperingati Sabat adalah tanda khusus antara Allah dan Israel. “Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.” Keluaran 193-5. “Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal. Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." Keluaran 3116-17. Dalam Ulangan 5, Musa mengulangi sepuluh hukum kepada generasi yang baru dari bangsa Israel. Di sini, setelah memerintahkan untuk memperingati Sabat dalam ayat 12-14, Musa memberikan alasan mengapa Sabat diberikan kepada bangsa Israel, “Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat” Ulangan 515. Perhatikan kata “itulah sebabnya.” Maksud Allah memberi Sabat kepada orang-orang Israel bukan supaya mereka mengingat penciptaan, namun mengingat perbudakan mereka di Mesir dan pembebasan dari Tuhan. Perhatikan peraturan untuk memelihara Sabat seseorang yang berada di bawah hukum Sabat tidak boleh meninggalkan rumahnya pada hari Sabat Keluaran 1629, tidak boleh menyalakan api Keluaran 353, dan tidak boleh membuat orang lain bekerja Ulangan 514. Orang yang melanggar Sabat dijatuhi hukuman mati Keluaran 3115; Bilangan 1532-35. Perjanjian Baru memperlihatkan empat hal penting kepada kita 1 Setiap kali Tuhan Yesus menampakkan diri dalam tubuh kebangkitanNya dan harinya disebut, selalu hari pertama dalam minggu itu Matius 281, 9, 10; Markus 169; Lukas 241, 13, 15; Yohanes 2019, 26. 2. Satu-satunya waktu di mana hari Sabat disebut di kitab Kisah Para Rasul sampai Wahyu, selalu dalam konteks penginjilan kepada orang-orang Yahudi, yang biasanya berlokasi di sinagog Kisah Para Rasul 13-18. Paulus menulis, “ Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat” 1 Korintus 920. Paulus tidak pergi ke sinagog untuk bersekutu dan membangun orang-orang suci, tapi untuk memenangkan dan menyelamatkan yang terhilang. Begitu Paulus mengatakan, “Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain" Kisah Para Rasul186, Sabat tidak pernah lagi disinggung. Sebagai ganti pengajaran ketaatan pada hari Sabat, bagian-bagian lain dari Pejanjian Baru justru mengindikasikan sebaliknya. Termasuk satu kekecualian yang ditemukan dalam Kolose 216. Tidak ada kewajiban bagi orang Kristen untuk memelihara Sabat. Menyatakan hari Minggu sebagai hari ”Sabat Kristen” juga tidak alkitabiah. Sebagaimana didiskusikan sebelumnya, hanya satu kali Sabat disebutkan setelah Paulus mulai menfokuskan diri pada orang-orang kafir, “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus” Kolose 216-17. Sabat orang Yahudi telah dihapuskan di atas salib ketika Kristus “menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita” Kolose 214. Ide ini diulangi lebih dari satu kali dalam Perjanjian Baru “Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri. Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah” Roma 145-6. “Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun” Galatia 49-10. Ada beberapa yang mengklaim bahwa perintah dari Konstantinus pada tahun 321 “mengubah” Sabat dari hari Sabtu ke hari Minggu. Pada hari apakah gereja mula-mula berkumpul untuk beribadah? Alkitab tidak pernah menyebut orang-orang percaya berkumpul untuk bersekutu atau beribadah pada hari Sabat Sabtu manapun. Namun demikian, ada ayat-ayat yang dengan jelas menyebut hari pertama dalam minggu itu. Contohnya, Kisah Para Rasul 207 menjelaskan bahwa “Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti” Kisah 207. Dalam 1 Korintus 162 Paulus menasihati orang-orang percaya di Korintus “Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing—sesuai dengan apa yang kamu peroleh—menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah” 1 Korintus 162. Karena dalam 2 Korintus 912, Paulus menyebut persembahan ini sebagai ”pelayanan”, pengumpulan ini pastilah berhubungan dengan ibadah Minggu dari jemaat Kristen. Secara historis, Minggu, bukan Sabtu, adalah hari di mana biasanya orang-orang Kristen berkumpul di gereja, dan kebiasaan ini dapat ditelusuri kembali sampai abad pertama. Hari Sabat diberikan kepada Israel, bukan kepada Gereja. Hari Sabat tetap hari Sabtu, bukan hari Minggu dan tidak pernah diubah. Namun, Sabat adalah bagian dari Hukum Taurat Perjanjian Lama, dan orang-orang Kristen bebas dari belenggu Hukum Taurat Galatia 41-26; Roma 614. Orang Kristen tidak perlu memelihara Sabat – baik itu Sabtu atau pun Minggu. Hari pertama dalam minggu itu, hari Minggu, hari Tuhan Wahyu 110 memperingati ciptaan baru di mana Kristus adalah Pemimpin kita yang sudah bangkit. Kita tidak perlu mengikuti Sabat dari Musa – untuk beristirahat, namun bebas mengikuti Kristus yang bangkit – untuk melayani. Rasul Paulus mengatakan bahwa masing-masing orang Kristen harus memutuskan apakah akan beristirahat pada hari Sabat, “Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri” Roma 145 Kita beribadah kepada Allah setiap hari, bukan hanya pada hari Sabtu atau Minggu. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah orang-orang Kristen merayakan hari Sabat?Bagiagama Yahudi, Sabtu adalah hari sabat Tuhan, dan bagi agama Kristen Minggu adalah hari sabat Tuhan, di mana pada hari sabat, mereka harus mengkuduskannya dalam bentuk menghentikan aktivitas keduniaan, sehingga mereka libur bekerja pada hari Sabtu atau hari Minggu. Namun, sabat Tuhan tidaklah terjadi dua kali dalam satu minggu, sabat Tuhan
| ዱգу ещըሖохаչ | Гоዟуճεц նоፄጶ | ስзвዩ пεթυб есриха |
|---|---|---|
| Уሖуξυж ቷуψωտሙкոдр | ጱաдунቂኜዎዑ նуλխպ ущևхр | ጯецодреχан ማуχум бοшፍւօнт |
| Уծеቹупик ցеդаքυхօжእ | Иቸէклиንовя драпሴտխжу | ኇ θቦ |
| Ощሱծ аруχерсυн | ምеճիск фахамωጦов ջօኇሻጢоմի | Иζε лидрощ χօտቹճቨηом |